Apa Yang Harus Diperhatikan, Sebelum Membeli Rumah?
Tips Memilih Rumah Idaman |
Memiliki rumah sendiri adalah idaman semua orang, baik
lajang maupun pasangan muda. Mendapatkan rumah idaman, bagi sebagian orang bukanlah
hal yang mudah. Harga rumah yang semakin meningkat setiap tahunnya serta
berbagai faktor lain semakin mempersulit untuk meraihnya.
Jika ingin membeli rumah, sebaiknya jangan melakukan dengan terburu-buru.
Di bawah ini adalah merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli rumah:
1. Lokasi rumah
Lokasi rumah sangat berhubungan dengan akses rumah dari
jalan dan kendaraan untuk mencapainya. Lokai rumah yang letaknya dekat stasiun
atau jalan raya, umumnya memiliki lebih tinggi dibanding perumahan yang
letaknya jauh dari jalan raya maupun stasiun.
Selain akses kendaraan, lokasi rumah yang dipilih juga sebaiknya
berada di lingkungan yang aman dan tidak berisiko banjir saat musim hujan.
Begitu juga fasilitas rumah, maka pastikan saat membeli rumah sarana seperti
listrik, air bersih, dan sarana lainnya telah tersedia secara memadai.
2. Pengembang dan spesifikasi rumah
Perhatikan dan teliti dengan baik spesifikasi bangunan yang
digunakan, seperti dinding - menggunakan batu merah atau batako, diplester atau
tidak, di cat atau tidak, dinding pembatas dengan tetangga, hingga bahan kayu
yang digunakan untuk kusen jendela dan pintu (menggunakan panel atau tripleks).
Perhatikan pula pembagian ruangan, kloset yang digunakan di
WC (jongkok atau duduk), apakah ada bagasi motor atau mobil. Ketahui berapa
daya listrik listrik yang diberikan, sumber air - apakah menggunakan PAM atau
tidak (perumahan yang telah terjangkau PAM umumnya lebih mahal), sedangkan
perumahan dengan sumber air kurang baik harganya akan lebih rendah. Spesifikasi
rumah juga sangat tergantung dari pengembang yang mendirikannya, karena itu
ketahui mana pengembang rumah yang memiliki reputasi bagus. Perhatikan pula
surat-surat atau akta perjanjian jual beli yang dapat dipertanggungjawabkan.
Rumah kompleks yang dibangun dengan sistem borongan dari developer, umumnya memiliki kualitas bangunan yang buruk. Sistem sub-kontrak yang dilakukan secara bertingkat demi efisien, sudah menjadi rahasia umum rumah kompleks.
Karena itu, ketelitian dalam menilai kualitas bangunan rumah
sangat diperlukan. Meski begitu tidak setiap bangunan dapat dibangun secara
sempurna, karena itu siapkan mental untuk melakukan renovasi kecil-kecilan.
3. Fasilitas sosial dan hiburan
Kompleks perumahan umumnya akan dilengkapi dengan fasilitas
sosial, seperti sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, fasilitas hiburan seperti
arena bermain anak, kolam renang dan sarana olahraga lainnya, taman, bioskop
serta pertokoan.
4. Perbandingan harga
Pada saat membandingkan harga, perhatikan apakah harga
tersebut sudah termasuk HGB, IMB, pajak, atau biaya lainnya. Karena elemen yang
termasuk dalam nilai jual sangat bervariasi, pastikan untuk juga membandingkan
dengan memperhatikan total harga yang ditawarkan pengembang. Tentukan terlebih
dulu, apakah Anda ingin membeli rumah yang siap huni (ready stock) atau inden.
Beberapa perumahan menyediakan unit yang siap huni untuk tipe yang lebih besar
(biasanya tipe 45 ke atas), dan menetapkan sistem inden untuk tipe yang lebih
kecil (biasanya tipe 36 ke bawah).
Lama inden bervariasi, ada yang 3 bulan, ada juga yang
sampai setahun. Bila Anda tidak terburu-buru untuk menempatinya, membeli rumah
dengan cara inden setahun ada untungnya, sebab uang muka biasanya dapat dicicil
kira-kira 3-12 bulan.
5. Sistem pembayaran
Sistem pembayaran dalam pemberian rumah ada yang tunai
maupun kredit, keduanya dapat Anda pilih sesuai dengan kemampuan keuangan Anda.
Berikut kiat untuk masing-masing sistem pembayaran tersebut:
- Membeli secara tunai
Bila membeli tunai, ada baiknya untuk langsung memikirkan
pemeliharaan dan perawatan rumah setiap bulan. Biaya ini sudah harus mulai Anda
anggarkan, secara jangka panjang. Salah satunya adalah biaya pajak tahunan dan
biaya asuransi bila ingin membeli langsung. Keuntungan membeli tunai, ke depannya
Anda tinggal menganggarkan biaya kebutuhan bulanan tanpa dibebani biaya
cicilan. Yang harus diingat, sesuaikan kemampuan dengan tipe yang dibeli,
jangan sampai mempengaruhi gaya hidup Anda.
- Membeli secara kredit
Cara yang paling ringan dalam mendapatkan rumah impian,
adalah dengan menggunakan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan jangka panjang.
Namun semakin panjang jangka waktu kredit yang diambil, semakin besar pula
total bunga yang harus dibayarkan. Ambillah jangka waktu kredit yang
disesuaikan dengan kemampuan keuangan Anda, sebab biaya cicilan akan sangat
mempengaruhi kondisi keuangan dalam jangka panjang. Jadi pertimbangkan dengan
sebaik-baiknya, jangan sampai merusak tatanan keuangan di masa depan.
- Cermat memilih perbankan
Saat ini banyak bank - baik pemerintah maupun swasta - yang
menyediakan fasilitas KPR. Meski kini banyak bank yang gencar memberikan
pinjaman dana yang cukup besar, namun ada baiknya Anda tidak mengambil cicilan
yang melebihi 30 persen dari pendapatan bulanan Anda.
Persyaratan umum yang biasanya diperlukan untuk mengambil KPR adalah:
- Warga Negara Indonesia
- Berstatus karyawan, pengusaha, atau profesi
- Berusia maksimal 55 tahun saat kredit berakhir
- Telah bekerja/berusaha minimal dua tahun
- Penghitungan angsuran dari gaji kotor
- Rumah untuk dihuni sendiri
Semoga tips ini bermanfaat.
Swadharma Pesona Residence dapat menjadi alternatif pilihan anda untuk mendapatkan rumah murah dengan fasilitas KPR dari Bank BTN. Silahkan hubungi kami untuk informasi lebih detail.
Untuk Informasi hubungi
Asdianawaty
Phone : 0813 1485 1327
Email : asdianawaty@gmail.com
Whatsapp : 0813 1485 1327
Facebook : Asdianawaty
Twitter : Asdianawaty
Phone : 0813 1485 1327
Email : asdianawaty@gmail.com
Whatsapp : 0813 1485 1327
Facebook : Asdianawaty
Twitter : Asdianawaty
terimakasih atas penjelasannya bu,
BalasHapussaya ingin juga membeli rumah Bu, mungkin pake KPR jadi solusi yang bagus untuk kita ya?
mkasih